Gaya HidupHiburanViral

Pengusaha Jadi Buka Kafe Lebih Luas

Pengusaha Jadi Buka Kafe Lebih Luas

BANDARJITU.NEWS – Pengusaha Jadi Buka Kafe Lebih Luas Kopi dan aktivitas nongrong seperti telah satu paket yang klop dilakukan oleh anak muda masa kini.

Pasca Pandemi Covid-19, konsumen juga kini rupanya lebih banyak mencari kafe di luar ruangan alias outdoor sebagai tempat nongkrong. Perubahan tersebut yang dilihat oleh produk kopi lokal Janji Jiwa sebagai peluang untuk hadirkan inovasi.

“Tren anak-anak muda sekarang, menurut survei, memang penghasilan mereka 30 persennya keluar ke FnB. Jadi memang sangat lekat habbit untuk nongkrong. Tetap pasca pandemi pun demand nongkrong sangat tinggi dan tempat nongkrong favorit banyak outdoor,” kata Founder Jiwa Grup Billy Kurniawan saat perayaan ulangtahun Janji Jiwa ke-5 di Jakarta, Jumat (15/9/2023).

Menurutnya, bertambahnya jumlah populasi pekerja juga anak muda yang produktif itu lah yang jadi penyebab tren nongkrong di kafe juga meningkat. Janji Jiwa sendiri memiliki konsumen kebanyakan pekerja muda, juga para mahasiswa dan pelajar.

“Student biasanya lebih lama karena mereka kan ngerjain tugas dibandingkan dengan yang working,” ujarnya.

Simak Kebiasaan Orang Indonesia Ngopi Sambil Nongkrong

Kebiasaan nongkrong itu yang kemudian dimanfaat untuk membuat outlet dengan konsep baru yang mengedepankan offline experience. Billy mengatakan kalau ada sejumlah outlet baru Janji Jiwa yang dibuat lebih luas demi memfasilitasi keinginan nongkrong para kawula muda.

Konsep baru Janji Jiwa itu difokuskan pada pembaharuan consumer journey, mulai dari cara pemesanan produk melalui self service kiosk, pengambilan produk melalui restaurant paging system, dan melengkapi pengalaman menikmati produk dengan inovasi pada packaging dan menu pilihan.

Konsep gerai baru Janji Jiwa itu dihadir di lima lokasi, yakni Janji Jiwa Equity Tower, Janji Jiwa RSUP Fatmawati, Janji Jiwa Summarecon Mall Serpong, Janji Jiwa KAI Palmerah, dan Janji Jiwa KAI Sudirman.

Baca Juga  Ketua Komisi II DPR: Secara De Jure RI Punya 2 Ibu Kota, Jakarta & Nusantara

“Janji Jiwa tak hanya sebagai brand kopi saja, tetapi juga sebagai ‘teman setia’ yang selalu hadir dan membawa semangat positif serta penghargaan untuk setiap momen dalam kehidupan para penikmatnya,” pungkas Billy.

Menu yang menarik juga dapat menjadi daya tarik bagi sebuah tempat nongkrong. Bukan hanya dari rasa, tapi dari penampilan hingga nama menu yang tertera harus mengundang rasa penasaran konsumen untuk mencobanya.. Harga yang ditawarkan juga jangan terlalu tinggi atau masih bisa dijangkau oleh kalangan menengah. Karena target pasar tempat nongkrong biasanya anak sekolah dan mahasiswa yang rata-rata belum berpenghasilan sendiri. Fasilitas lain yang dapat ditawarkan oleh pemilik usaha agar pengunjung lebih tertarik dan nyaman berada di tempatnya adalah fasilitas wifi dan live music.

Pelaku usaha harus bisa menargetkan pasar mereka kepada kaum hedonism. Hedonism adalah paham sebuah aliran filsafat dari Yunani yang bertujuan menghindari kesengsaraan dan menikmati kebahagiaan sebanyak mungkin dalam kehidupan di dunia. Keberadaan sosial media semakin mendukung kaum hedonism dalam menjalani gaya hidupnya dalam pergaulan. Aktivitas nongkrong menjadi ajang untuk dapat diakui dan menunjukkan eksistensi dalam pergaulan itu sendiri.

Selain faktor gaya hidup hedonism, nongkrong juga sekarang dinilai sebagai kebutuhan bagi kaum konsumtif.

Sumber  : https://www.suara.com/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *